Kelebihan-dan-Kelemahan-Beriklan-di-Televisi

Televisi merupakan salah satu media yang sanggup menjangkau lapisan masyarakat paling bawah. Sehingga banyak perusahaan berskala besar yang menjadikan televisi sebagai salah satu media periklanan. Bagi pengusaha menengah ke bawah, beriklan di televisi bisa jadi adalah sebuah pemborosan. Mereka lebih memilih promosi online di media sosial seperti Facebook dan YouTube. Dan memang ada kelebihan dan kelemahan teelvisi sebagai media periklanan. Berikut ini kami ungkap rinciaannya.

Kelebihan Dan Kelemahan Periklanan di Televisi Menurut Shimp

Masing-masing media memang memiliki kelebihan dan kekurangan, keunggulan dan kelemahan. Khusus televisi, menurut Terence A. Shimp, (2003) dalam bukunya Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid I, hal. 46 setidaknya ada 10 poin terkait periklanan di televisi. Terdiri dari 6 keunggulan/kelebihan dan 4 kelemahan. Merujuk dari ulasannya, berikut rincian tentang kelebihan dan kelemahan beriklan di televisi.

  1. Televisi Punya Kemampuan Demonstrasi Produk

Televisi mempunyai kemampuan mendemonstrasikan suatu produk kepada pemirsanya secara serempak dengan menyita perhatian pendengaran dan penglihatan. Pemirsa bisa langsung melihat bagaimana produk digunakan dan dimanfaatkan oleh pemeran di video iklan.

  1. Kemampuan Muncul Meski Tak Diharapkan

Jika kita membaca majalah atau koran, ketika ada iklan yang tak kita inginkan maka tinggal buka lembaran halamannya. Ketika membuka YouTube lalu menonton video, iklan bisa diskip atau diblok menggunakan aplikasi tertentu. Sementara televisi hanya bisa dihindarkan iklannya dengan mematikan perangkat atau beralih channel. Nah, kebanyakan pemirsa memilih bersabar menunggu selesai jeda iklan demi tidak tertinggal acara kesukaannya.

  1. Kemampuan Menghibur Dan Menyenangkan

Salah satu strategi periklanan untuk menarik perhatian pemirsa adalah dengan membuat iklan yang menghibur. Dan dalam televisi iklan jenis ini justru ditunggu oleh para pemirsa. Banyak sudah contoh iklan televisi yang menonjolkan sisi humor dan hal-hal kurang lazim tapi malah membuat produk yang diiklankan menjadi viral.

  1. Kemampuan Menjangkau Konsumen Secara Personal

Ketika seorang pembicara dalam iklan sedang membahas suatu produk tertentu maka kegiatan itu seperti menyampaikan presentasi kepada perorangan. Para pembicara dan endorser seolah menjadi sales yang menemui para pemirsa dan menyampaikan keunggulan produk tersebut.

  1. Kemampuan Menjangkau Konsumen Akhir

Karena televisi memiliki jangkauan luas maka tenaga pemasaran suatu produk akan lebih mudah memasarkan produk yang diiklankan. Bahkan ketika mereka belum bertemu dengan konsumsen sekalipun. Hal itu tak lepas dari peran televisi yang lebih dulu menyampaikan “presentasinya” pada para pemirsa.

  1. Kemampuan Mengaktifkan Ingatan Kepada Pesan Penjualan

Iklan punya tujuan suatu dampak di mana pemirsa akan dengan mudah mengingat produk yang diiklankan. Dalam periklanan televisi, hal itu bisa dengan mudah dicapai. Konsumen secara perlahan “dipaksa” untuk mengingat suatu brand, produk, dengan ingatannya terhadap bagian dalam iklan televisi.

Kelemahan Televisi Sebagai Media Periklanan

Adapun sisi kelemahan atau kekurangan periklanan televisi adalah berkaitan soal biaya yang tinggi dan keengganan pemirsa melihat iklan. Lebih rincinya sebagai berikut:

  1. Biaya Yang Tinggi

Karena potensinya yang sangat tinggi, maka tak heran harga periklanan televisi kian meningkat. Apalagi pada stasiun yang jelas-jelas memiliki penonton potensial dan program menarik. Hal ini membuat periklanan televisi hanya ditempati para pebisnis dengan modal besar.

  1. Terpecahnya Perhatian Penonton Akibat Banyaknya Pilihan Program Lain

Saat ini banyak stasiun televisi. Mereka bersaing dengan menyediakan acara unggulan sendiri. Karena itulah pemirsa punya banyak pilihan. Ketika satu stasiun acaranya sedang jeda iklan maka mereka beralih ke program di stasiun lain. Begitu seterusnya.

  1. Pemirsa Suka Menghindari Iklan

Masih terkait dengan poin kedua, menurut suatu riset, sekitar sepertiga pemirsa potensial televisi hilang karena pemirsa melakukan zapping. Yaitu tindakan beralih ke stasiun lain ketika satu stasiun TV menayangkan iklan.

  1. Iklan Yang Tidak Beraturan

Banyaknya iklan di televisi membuat pemirsa menjadi enggan melihat siaran televisi tertentu. Semakin banyaknya pengiklan membuat televisi juga menayangkan iklan sangat masif sehingga pesan iklan tak tersampaikan. Selain pemirsa menjadi jenuh, mereka juga dengan mudah beralih channel.

Itulah penjelasan yang dirangkum dari penjelasan buku di atas dengan pengubahab bahasa yang lebih nyaman. Karena uraian ini bukanlah makalah. Dari uraian tentang kelebihan dan kelemahan televisi sebagai periklanan, sudahkan Anda menyimpulkan, sebaiknya di mana mengiklankan produk Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *